Selasa, 11 Januari 2011

Teknik Dzikir

 TEKNIK DZIKIR





QS. AR RA'D (13:28)


alladziina aamanuu watathma-innu quluubuhum bidzikrillaahi laa bidzikrillaahi
tathma-innu lquluub

[13:28] (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

1. Dzikir Lesan :



Ikan Dzikir Seumur Hidupnya Tiada Henti
(Subhanallah)

            Dzikir lesan yaitu dzikir yang diucapkan secara lesan, misal : baca Al-Qur'an, Tahlil, Tasbih, Tahmid,  Takbir, Istighfar, baca Sholawat dsb.

QS. AL AHZAB (33:41)

yaa ayyuhaalladziina aamanuu udzkuruullaaha dzikran katsiiraa

[33:41] Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.






SHOLAWAT

2. Dzikir Batin :

QS. AL A'RAAF (7:205)


wadzkur rabbaka fii nafsika tadharru'an wakhiifatan waduuna ljahri mina lqawli bilghuduwwi wal-aasaali walaa takun mina lghaafiliin

[7:205] Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatiumu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termask orang-orang yang lalai.




            Dzikir batin yaitu dzikir yang diucapkan di dalam hati, bersifat batiniyah dan ruhaniyah.

    a. Dzikir Nufus, mengikuti jalan nafas, masuknya nafas Hu keluar nafas Allah. Hu dalam arti DIA (DIA Allah).



Masuk nafas : HU
Keluar nafas : ALLAH

    b. Dzikir Sirri (dzikir qolbi, dzikir maut), mengikuti detak jantung dengan lafal Allah, dan dipusatkan di jantung.



    c. Dzikir LAILAHAILLALLAH di putar, yaitu :


        LA           : di ubun-ubun
        ILAHA     : di dada kanan (paru-paru kanan)
        ILLAL      :  di pusar
        LAH        : di dada kiri (paru-paru kiri)



Dzikir Diputar

   d. HU-ALLAH di pindah-pindah di tempat yang berpasangan kanan-kiri atau sebaliknya, dibolak balik.



   e. MRAPAT, yaitu dzikir dari ubun-ubun menuju jantung, pusar ke jantung, dada kanan ke  jantung,dada kiri ke jantung, terus dipusatkan di jantung dengan lafal Allah.


MRAPAT

   f. NGENO, yaitu dzikir melalui saluran darah utama, dengan lafal Allah, caranya di dahului dengan  mrapat, setelah terpusat di jantung dzikir dijalankan dari jantung melalui saluran darah utama menuju ujung ibu jari kaki kanan, dari ujung ibu jari kaki kanan naik menuju ujung pundak, dari ujung pundak menuju ujung jari tengah tangan kanan, dari ujung jari tengah tangan kanan naik ke ujung pundak terus menuju jantung. Lakukan hal yang sama kearah bagian kiri.


NGENO


Peredaran Darah



   g. Dzikir di seluruh badan dengan pusat dzikir di jantung, lafal yang diucapkan Allah.



   h. Dzikir di seluruh cel tubuh atau bagian yang lebih kecil lagi, dari seluruh badan, dengan pusat dzikir di jantung, lafal yang diucapkan Allah.



   i. Di samping dzikir di bagian jasmani juga sekaligus dzikir di bagian yang bersifat batin dan ruhani, misal : pikiran, hawa nafsu, perasaan, dll. termasuk RUH, lafal yang diucapkan Allah.

   j. Dzikir dengan konsentrasi menyebar ke seluruh makhluk termasuk dirinya sendiri dengan pusat  dzikir di jantung, lafal yang diucapkan adalah puji-pujian, misal : tasbih, tahmid, takbir, tahlil, istighfar, asmaul husna, sholawat dll.

QS. AL ANBIYAA' (21:79)


fafahhamnaahaa sulaymaana wakullan aataynaa hukman wa'ilman wasakhkharnaa ma'a daawuuda ljibaala yusabbihna waththhayra wakunnaa faa'iliin

[21:79] maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat)967; dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah yang melakukannya.




  k. Dzikir bersama Allah, beserta Asma dan sifat-sifat Nya.



  l. Dzikir Universal dan Totalitas, yaitu dzikir bersama Allah dan makhluk-Nya.



  m. Mengembangkan dzikir dengan metode (thoriqoh) yang lain, sebatas tidak ber tentangan/menyimpang dengan kaidah agama Islam dan tidak mengganggu kesehatan, misal masing-masing fungsi badan dzikir sendiri-sendiri, dengan lafal yang berbeda-beda, dalam waktu yang sama.



3. Dzikir Faal atau gerak, contoh Sholat, Ibadah haji dll.






4. Dzikir Universal dan Totalitas, Lahir-Batin dan Ruhaniyah.



5. ASHOLATU DA'IMU ( Sholatnya Langgeng) : adalah Dzikir terus menerus



6. IHSAN



Jangan Tunda-tunda Sholat

7. INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAA JI'UUN







ketahuilah bahwa kunci mati/sakaratul maut itu ingat siapa ? ingat Allah akan kembali kepada Allah, ingat selain Allah akan kembali selain Allah, bagaimana kita bisa ingat/menyebut Allah pada waktu sakaratul maut kalau mulai sekarang kita tidak pernah mengingat-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar